Sabtu, 27 September 2014

HIV AIDS

A.           PENGERTIAN HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Human Immunodeficiency Virus  merupakan virus  yang termasuk dalam familia  retrovirus  yaitu kelompok  virus berselubung (envelope virus) yang mempunyai enzim  reverse transcriptase,  enzim yang dapat mensintesis kopi  DNA  dari genon RNA. Virus ini  masuk  dalam sub familia  lentivirus berdasarkan kesamaan segmen genon, morfologi dan siklus hidupnya. Sub familia  lentivirus  mempunyai sifat dapat menyebabkan  infeksi laten, mempunyai efek sitopatik yang cepat, perkembangan penyakit lama dan dapat fatal.

B.            KARAKTERISASI VIRUS HIV


Gambar 1. Struktur anatomi HIV-1

          Partikel  HIV terdiri atas  inner core  yang mengandung 2 untai DNA identik yang dikelilingi oleh selubung fosfolipid. Genon HIV  mengandung gen  env yang mengkode selubung glikoprotein, gen gag yang mengkode protein core yang terdiri dari  protein p17 (BM 17.000) dan p24 (BM 24.000),  dan gen pol yang mengkode beberapa enzim yaitu :  reverse trans-criptase, integrase dan protease. Enzim-enzim tersebut dibutuhkan dalam proses  replikasi. Selain itu  HIV  juga mengandung 6 gen lainnya yaitu  vpr, vif, rev, nef dan vpu yang mengatur proses reproduksi virus. Bagian paling infeksius dari HIV adalah selubung  glikoprotein gp 120 (BM 120.000)  dan gp 41 (BM 41.000). Kedua glikoprotein tersebut sangat berperan pada perlekatan  virus HIV dengan sel hospes  pada proses infeksi. HIV dikelompokkan  berdasarkan struktur genom dan antigenitasnya yaitu HIV-1 dan HIV-2. Perbedaan infeksi kedua virus tersebut dapat dilihat pada table.

C.     Struktur dan Materi Genetik
          AIDS disebabkan oleh sebuah virus. Ukuran virus penyebab AIDS berukuran sepersepuluh ribu milimeter. Virus penyebab AIDS pertama kali ditemukan oleh Luc Montagnier dari Institute Pasteur Paris di Prancis pada tahun 1983. Montagnier berhasil mengisyaratkan ada suatu virus di dalam darah penderita AIDS dan menamakan virus tersebut Limphadenopaty Associated Virus (LAV).
HIV memiliki diameter 100-150 nm dan berbentuk sferis (spherical) hingga oval karena bentuk selubung yang menyelimuti partikel virus (virion). Selubung virus berasal dari membran sel inang yang sebagian besar tersusun dari lipida. Di dalam selubung terdapat bagian yang disebut protein matriks.
         Bagian internal dari HIV terdiri dari dua komponen utama, yaitu genom dan kapsid. Genom adalah materi genetik pada bagian inti virus yang berupa dua kopi utas tunggal RNA. Sedangkan, kapsid adalah protein yang membungkus dan melindungi genom.
          Berbeda dengan sebagian besar retrovirus yang hanya memiliki tiga gen (gag, pol, dan env), HIV memiliki enam gen tambahan (vif, vpu, vpr, tat, ref, dan nef). Gen-gen tersebut disandikan oleh RNA virus yang berukuran 9 kb. Kesembilan gen tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan fungsinya, yaitu gen penyandi protein struktural (Gag, Pol, Env), protein regulator (Tat, Rev), dan gen aksesoris (Vpu hanya pada HIV-1, Vpx hanya pada HIV-2; Vpr, Vif, Nef).

Nama Gen dan Protein yang disandikan
Ukuran
Lokalisasi
Fungsi
Tat (trans-aktivator transkripsi)
86 asam amino (AA), 2 ekson, 14 kDalton
nukleus, nukleolus, protein awal
Penting untuk replikasi; Trans-aktivasi ekspresi mRNA virus, mengatur ekspresi sitokin dan reseptor.
Rev (regulator ekspresi protein virus)
116 AA, 2 ekson, 19 kDalton
Nucleus di antara sitoplasma dan nukleolus
Penting untuk replikasi; mengatur transkripsi dan ekspresi protein Gag, Pol, Env, Vif, Vpu, dan Vpr.
Vif (faktor infektivitas virus)
192 AA, 23 kDalton
sitoplasma, beberapa molekul yang terbungkus dalam virion dewasa
Penting untuk infektivitas dan replikasi pada sel primer; berperan dalam tahap awal replikasi HIV.
Vpr (Protein R virus)
96-106 AA, 10-15 kDalton
komponen dari inti virus dan kompleks membran
Mediasi replikasi di sel yang tidak membelah.
Vpx (Protein X virus)
112 AA, 12-16 kDalton
komponen virion
Berfungsi seperti Vpr.
Vpu (Protein U virus)
81 AA (terfosforilasi), 9,2 & 16 kDalton
retikulum endoplasma, protein transmembran
Degradasi CD4; meningkatkan pelepasan HIV; pembentukan membran protein integral; regulasi ekpresi permukaan sel terhadap MHC I
Nef (Faktor Negatif)
206 AA, 27 kDalton
virion, sitoplasma, nukleus
Meningkatkan produksi HIV di tahap akhir; mengatur ekspresi MHC I dan CD4.
  
D.          Siklus Hidup HIV


          Siklus hidup HIV dimulai ketika virion HIV melekatkan diri pada sel pejamu. Perlekatan ini dimulai dari interaksi antara kompleks env yang terdiri dari 3 pasang molekul gp120 dan molekul transmembran gp 41 yang merupakan molekul trimerik membran virion dengan membran sel target. Pertama-tama terbentuk ikatan antara satu subunit gp 120 dengan molekul CD4 sel pejamu. Perlekatan ini menginduksi perubahan konformasional (membran virion melekuk agar gp120 kedua dapat ikut melekat) yang memicu perlekatan gp120 kedua pada koreseptor kemokin (CXCR4, CCR5). Ikatan dengan koreseptor ini selanjutnya menginduksi perubahan konformasional pada gp41 (semula berada di lapisan lebih dalam membran virion) untuk mengekspos komponen hidrofobiknya sampai ke lapisan membran pejamu, (karena mampu bergerak seperti ini maka gp41 dinamakan peptida fusi) dan kemudian menyisipkan diri ke membran sel pejamu dan memudahkan terjadinya fusi membran sel HIV dengan membran sel pejamu dan sel inti HIV dapat masuk ke dalam sitoplasma sel pejamu 

            Di dalam sel pejamu bagian inti nukleoprotein keluar, enzim di dalam kompleks nukeoprotein ini menjadi aktif. Genom RNA HIV ditranskripsi menjadi DNA oleh enzim transkriptase reversi (RT= Reverse Transcriptase). DNA HIV yang terbentuk kemudian masuk ke nukleus sel pejamu melalui bantuan enzim integrase. Integrasi diperkuat bila pada saat yang sama DNA pejamu bereplikasi karena terstimulasi oleh antigen atau bakteri superantigen. DNA virus HIV yang sudah berintegrasi ke dalam DNA sel pejamu dinamakan DNA provirus. DNA provirus ini dapat dormant, atau tidak aktif mentranskripsi sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa adanya protein baru atau virion.


Salam Manis
Yuni

0 komentar:

Posting Komentar

Yuni Lestari. Diberdayakan oleh Blogger.
Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein
 
Yuni chan Blog Blogger Template by Ipietoon Blogger Template